100% FREE

Sabtu, 19 Februari 2011

Ramayana dan Universitas Brawijaya jadi penguji siswa SMK PGRI 2 Malang

Pelaksanaan sertifikasi kompetensi keahlian melibatkan berbagai pihak. Beberapa kelompok eksternal yang akan terlibat, salah satu diantaranya adalah unsur asosiasi industri/profesi, dan pihak lain yang terkait. Dari perspektif penyelenggaraan SMK, uji dan sertifikasi kompetensi memiliki dua sisi kepentingan, yaitu sebagai.....
pengukur ketercapaian kompetensi tamatan, dan sekaligus sebagai pemenuhan atas amanat Pasal 61 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
SMK PGRI 2 Malang kembali melaksanakan ujian praktik kompetensi yang diujikan sesuai dengan bidang keahlian. Tim penilai tidak hanya dari sekolah, tapi ada pihak eksternal dari DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Untuk setiap program keahlian, sekolah menggandeng instansi yang berbeda. Ramayana misalnya, digandeng untuk menilai program keahlian pemasaran. Sedangkan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ) bekerjasama dengan PT Sentra Media Solusindo. Tidak hanya industri, SMK yang terletak di Jalan Janti tersebut juga menggandeng institusi pendidikan. KPRI Universitas Brawijaya dan Universitas Wisnuwardhana, masing-masing untuk menilai program keahlian Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.
“Instansi yang dilibatkan dalam penilaian hanya membantu menilai, sedangkan standar penilaiannya sudah ada dari pedoman penyelenggaraan uji kompetensi,” ungkap Titik Apriana Dewi Waka Humas dan Kurikulum.
Penilaiannya menyeluruh dari semua aspek mulai dari persiapan sampai dengan hasil.
Ujian yang berlangsung sejak 16–18 Februari tersebut bertujuan untuk menyiapkan siswa menjadi ahli di bidangnya. “Agar anak-anak tidak kaget saat terjun di dunia kerja setelah lulus nanti,” tambahnya.
Kompetensi yang diujikan mulai dari membuat proposal sampai dengan display untuk siswa pemasaran. Sedangkan untuk administrasi perkantoran harus menangani arsip, menerima telepon sampai browsing internet. “Berbeda halnya dengan anak-anak akuntansi, mereka harus mengerjakan laporan keuangan secara manual sampai dengan yang komputerisasi dalam dua waktu yang berbeda,” jelas Titik. Untuk TKJ, siswa diharuskan membangun gateway internet (membangun PC Router dan Proxi Server).
Ujian praktik kompetensi merupakan salah satu komponen penentu kelulusan di samping ujian nasional. “Sekarang  untuk menentukan kelulusan siswa, komponennya sangat banyak, tidak hanya UN dan UAS saja, uji kompetensi dan rapor juga menjadi penentu,” jelas pengajar akuntansi tersebut. Proporsi nilai ujian praktik 0,7, sedangkan ujian tulisnya 0,3.
Selain bekerjasama dengan instansi untuk membantu penilaian, instansi-instansi yang dilibatkan juga diharapkan mampu menyerap lulusan mereka. “Selama ini banyak tawaran lowongan kerja di instansi-instansi yang sudah bekerjasama dengan kita, mereka meminta sekolah untuk mengumumkan ke siswa yang berminat, namun demikian untuk seleksinya tetap diserahkan kepada perusahaan yang bersangkutan,” papar guru yang mulai mengajar pada tahun 1996 ini.
Menurut data statistik sekolah, jumlah lulusan yang terserap dunia kerja cukup tinggi, disamping yang melanjutkan ke perguruan tinggi. (

Mitra Advertorial