Pengaruh kemajuan teknologi terhadap pelajar harus diakui melebihi apa pun, bahkan lembaga keluarga maupun pendidikan. Banyak kasus yang menimpa pelajar menunjukkan penyalahgunaan kemajuan teknologi komunikasi sehingga berdampak buruk bagi tingkah laku pelajar dalam lembaga pendidikan (sekolah). Tentu sangat disayangkan, sebab di sekolah pelajar harusnya fokus melakukan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan kecanggihan teknologi prosedur berinteraksi tak harus kontak langsung. Interaksi eksklusif maupun kolektif seiring perkembangan zaman mulai difasilitasi gadget yang mudah dan murah. Bergosip, tertawa, menangis, berdiskusi, jatuh cinta, bahkan putus cinta bisa terjadi tanpa kontak langsung. Fenomenanya sudah sampai pada tahapan sistem budaya karena pelajar memiliki ketergantungan kuat terhadap internet untuk hadir di dunia maya. Sebagian besar pelajar, berselancar di dunia maya lebih urgen dibanding interaksi riil. Populer dan sempurna di dunia maya adalah prioritas, daripada berkompetisi dan berorganisasi secara nyata. Imbas terbesarnya, sisi adiktif pelan namun pasti melahirkan pelajar yang narsis, pemujaan terhadap diri secara berlebihan.